Meskipun tak secepat Afandi dalam melukis, Nyoman tergolong orang yang tidak bisa sabar di depan kanvas. Goresan dan sapuannya dinamis, dibuat dengan cepat, dengan gerakan seluruh tubuh, bukan hanya tangan. Cara ini, saya kira, ia pelajari selama mengamati lukisan-lukisan AFandi dan cara AFandi melukis untuk tugas akhirnya. Rupanya, corak dan gaya melukis seperti itu cocok dengan kepribadiannya yang tak sabaran tersebut, yang kemudian ia kembangkan sehingga menjadi corak Nyoman. Sejak itu, orang dengan mudah menengarai lukisan Nyoman di antara lukisanlukisan pelukis lain.